Tuesday, December 4, 2012

Tewas dalam tugas, 2 guru di Aceh dapat penghargaan

Google Ads
 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh memberikan apresiasi dan penghargaan khusus terhadap seorang guru Sarjana Mengajar Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) Winda Yulia. Dia tewas terseret arus sungai bersama rekannya Geugeut Zaludionusa Anafi setelah kapal boat yang ditumpanginya terbalik dihantam arus sungai Simpang Jernih, Aceh beberapa waktu lalu.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Nuh di tengah acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-67 yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Penghargaan diberikan dalam bentuk 'tali kasih' yang diterima langsung melalui perwakilan keluarga.

Menurut Nuh, keduanya merupakan lulusan terbaik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tengah menjalani tugas di daerah. "Prestasinya cemerlang karena lulus dari jurusan matematika dengan IPK 3,90 dan rekannya Geugeut lahir pada 1988 juga alumni UPI," kata M Nuh saat memberi sambutan, Selasa (4/12).

Winda berpulang usai menghadiri rapat koordinasi SM3T di Kantor Dikpora Kabupaten Aceh Timur sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (26/11). Seharusnya, Winda dan Geugeut bersama dua orang supir boat akan kembali ke Desa Melidi, Aceh Timur, tempat mereka bertugas. Namun, arus sungai menghantam perahu boat yang mereka tumpangi.

Jenazah Winda baru dapat ditemukan setelah tim penyelamatan melakukan pencarian selama empat hari, jenazah kemudian disemayamkan di UPI. Sementara Geugeut masih belum ditemukan.
(mdk/war)

Sumber:

logomerdeka
Google Ads
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top