Sebanyak 306 calon peserta Program Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (PPG SM3T) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang melakukan registrasi online, sedangkan dua di antaranya tidak lapor diri.
“Sebanyak 304 peserta telah lapor diri dan dinyatakan lolos menjadi mahasiswa PPG SM3T serta telah memiliki nomor induk mahasiswa (NIM), sedangkan dua orang tidak hadir dan tidak lapor diri,” kata Dr Isti Hidayah pada Program Pengenalan Akademik (PPA) dan orientasi awal program PPG SM3T, Kamis (28/2), di aula Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) kampus Sekaran.
Menurutnya, 304 mahasiswa tersebut terdistribusi dalam 12 program studi pada lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (6), Fakultas Bahasa dan Seni (52), Fakultas Ilmu Sosial (82), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (87), dan Fakultas Ekonomi (17).
“Acara ini akan berlangsung 28 Februari sampai 2 Maret. Hari pertama dipusatkan di dekanat FBS, sedangkan hari berikutnya di fakultas masing-masing. Kegiatan pembelajaran akan dimulai 4 Maret,” ujar Isti Hidayah.
Saat membuka acara, Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo menyayangkan karena dua orang yang tidak mengikuti PPG merupakan peserta Sarjana Medidik di Daerah Terdepan, terluar, dan Tertinggal (SM-3T). Kepada panitia, Rektor meminta agar ada toleransi untuk dua orang tersebut apabila akan masuk. “Mereka telah mengabdi dan mungkin terkendala beberapa hal,“ ujar Rektor.
