Monday, March 11, 2013

Jejak Sarjana Mendidik from Serang to Kupang (Episode 1)

Google Ads
Sarjana Mendidik



Hidup Adalah Misteri
Setelah lulus dari jurusan pendidikan kimia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 21 Desember 2011, saya memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahiranku di Serang, Banten. Setelah lolos seleksi program SM-3T (Sarjanan Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal), saya mendapat tugas mengajar di SMA Negeri 1 Amarasi Timur.
SMA Negeri 1 Amarasi Timur terletak di sebuah kecamatan terpencil, Amarasi Timur, yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kupang-NTT. Jarak untuk mencapai Amarasi Timur dari Kota Kupang adalah 67 km, medan yang harus dilalui pun terbilang berat. Jalan berliku naik-turun bukit dan melewati beberapa sungai sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Amarasi Timur. Amarasi Timurdipilih karena pertimbangan keterbatasan akses informasi, komunikasi, penerangan, dan transportasi.
Masih segar betul di kepalaku, sebuah negeri nan elok yang terlupakan, jauh dari hiruk pikuk kota, dengan suasana langit biru cerah yang terbalut sedikit awan putih seperti sekumpulan kapas yang bertaburan. Bila saya tengok ke belakang, apa yang saya dapatkan saat ini sebetulnya jauh melampaui impianku. Misalnya saya dulu bermimpi untuk sekolah tinggi dan menjelajahi Nusantara, tapi tak terbayang akan sampai di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saya bercita-cita ingin belajar, jalan-jalan dan merantau ke luar propinsi, tapi tidak menyangka akan menginjakkan kaki ke sebuah pulau karang di daratan Pulau Timor. Sebuah pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Timor Leste. Kenyataan yang saya alami sekarang sungguh telah menembus batas impian saya. Hidup adalah sebuah perjalanan. Menerima kehidupan baru berarti menerima kenyataan yang telah Allah swt desain, tidak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan melainkan rencana-Nya. Alhamdulillah.
Google Ads
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top